Snorkeling di Pulau Tikus Bengkulu

04.23




Sejak pertama kali nyobain snorkeling di Pulau Seribu, aku jadi pengen banget buat snorkeling lagi dan lagi. Padahal sebenernya sih takut banget sama laut karna ga jago berenang, HEHE.. Tapi karna ketagihan akhirnya pas pulang kampung libur lebaran kemarin aku pun ngajakin keluarga buat main snorkeling di Pulau Tikus Bengkulu. Pulau Tikus belakangan ini emang mulai jadi tempat wisata hits di kota Bengkulu, terutama sejak adanya spot ikan Nemo di sekitaran pulau yang dijadikan tempat snorkeling.

Pulau Tikus merupakan pulau karang kecil yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Namun karna di dominasi karang laut, ombak di pantai Pulau Tikus cukup aman untuk digunakan bermain dan berenang sehingga cocok sebagai alternatif pilihan berlibur bersama keluarga. Aku sendiri juga kurang tau kenapa pulau ini dinamakan Pulau Tikus, tapi sepertinya sih karna ukuran pulau yang sangat kecil. Saat ini luas Pulau Tikus hanya sekitar 0,77 ha. Mungil banget kan? Ga nyampe 15 menit juga kelar ngelilingi pulau 😂

Pulau Tikus berjarak sekitar 10 kilometer dari bibir pantai sebelah barat Kota Bengkulu. Saat ini ada banyak agen travel yang menawarkan paket wisata one day trip ke Pulau Tikus di sepanjang Pantai Panjang Bengkulu. Rata-rata harga paket wisata berkisar sekitar 200 ribu rupiah per orang. Biaya tersebut sudah termasuk kapal menuju dan dari Pulau Tikus, asuransi, life jacket, biaya toilet, peralatan snorkeling, air putih, kopi atau teh, dan 1 kali makan siang dengan ikan bakar. Nyummiii... 

Tepat pukul 9 pagi kami berkumpul di Pantai Tapak Paderi untuk menuju Pulau Tikus. Setelah registrasi dan lain lain, kami pun berangkat dengan menggunakan perahu nelayan. Waktu perjalanan sekitar 1 jam dengan ombak yang cukup tenang dan kami pun sampai di Pulau Tikus sekitar pukul setengah 11 siang. Air laut yang jernih dan angin sepoi-sepoi menyambut kedatangan kami di Pulau Tikus.

Tapi sayangnya begitu sampai kami tidak langsung main snorkeling, dikarenakan ombak di area snorkeling yang masih cukup pasang. Aku sempat protes sih sama mas mas agen travel nya karna aku lihat beberapa group udah mulai jalan untuk snorkeling dengan menggunakan life jacket. Tapi dengan alasan keamanan dan apalagi kami datang sekeluarga jadi tetep disuruh nunggu sampai ombak agak surut. Sambil menunggu kami pun bersantai-santai di area pantai sambil berenang-renang manjah 😂 

Airnya bening bangeeeeeet!

Berenang-renang manjah :D

Kami baru kebagian main snorkeling sekitar pukul 2 siang, dan ternyata benar di jam segini air laut nya udah mulai surut. Spot untuk snorkeling memang sangat dekat dengan bibir pantai Pulau Tikus sehingga cukup dengan berjalan kaki saja. Area yang tadinya dalam dan ombaknya cadas berubah jadi kalem banget, sehingga kami pun tidak memerlukan life jacket lagi untuk menuju kesana. 

Air laut yang biru serta pesona berbagai jenis ikan hias memang tak salah menjadikan Pulau Tikus sebagai salah satu surga bawah laut di Samudera Hindia. Meskipun sayangnya disini banyak karang yang mengalami kerusakan. Sebenernya karang tersebut berfungsi untuk melindungi pulau dari pengikisan akibat gelombang yang besar. Namun karna karang karang disekitar pulau banyak yang rusak akibatnya luas Pulau Tikus jadi semakin berkurang karena terjadinya pengikisan itu. Bahkan katanya Pulau Tikus hanya akan bertahan sekitar 20 tahun lagi loh. Uhh so sad ya..

Family Trip 

My lit sister enjoy her first snorkeling. But wait... ikannya sadar kamera juga ya? :D

Ikan Nemo di Pulau Tikus Bengkulu

Secara keseluruhan menurut aku Pulau Tikus ini emang sangat bagus banget, pasir putihnya halus, air lautnya jernih, pantainya asik buat main air, area snorkeling nya aman tenang apalagi kalau udah surut rasanya kayak lagi di kolam sehingga pas buat anak-anak atau yang ga jago berenang kayak aku, HEHE.. Tapi yang utama sih keindahan bawah lautnya yang oke punya. Walaupun sih banyak karang yang udah rusak namun keragaman ikan-ikan nya sangat berwarna dan ga bikin bosen.

Semoga saja pihak pengelolah atau pemerintahan bisa memberikan perhatian lebih untuk memperbaiki karang disekitar Pulau Tikus tersebut. Karna rasanya ga rela kan kalau harus kehilangan pemandangan secantik pulau ini?


You Might Also Like

0 komentar

.